Gerai Botol ASI

My photo
Botol Kaca ASI sangat diperlukan terutama bagi bunda yang tidak memiliki cukup waktu untuk terus menyusui bayinya tetapi tetap ingin memberikan ASI Eksklusif bagi sang buah hati. Oleh karena itu, bunda bisa memerah ASI (dengan menggunakan tangan atau bantuan alat pompa ASI / breast pump) dan disimpan di dalam botol ASI selama bunda bekerja di kantor atau dalam perjalanan yang tidak memungkinkan untuk menyusui secara langsung. Gerai Botol ASI memberikan solusi terbaik bagi para bunda untuk menyimpan ASIP (Air Susu Ibu Perahan) bagi sang buah hati... HAPPY BREASTFEEDING, BUNDA... ^_^

Tuesday, November 25, 2014

Growth Spurt Pada Bayi

Pernahkan Mama mengalami kejadian seperti ini saat sedang menyusui?
  1. Tiba-tiba dalam waktu beberapa hari bayi terlihat sering ingin menyusu sepanjang hari.
  2. Bayi tampak selalu haus dan tidak kenyang.
  3. Bayi sering ingin bangun dan menyusu di malam hari dan rewel.
Kemudian setelah mengalami hal tersebut di atas selama beberapa hari (sekitar 2-3 hari), bayi tampak tenang dan lebih sering tidur dalam waktu 1-2 hari setelahnya. Jika Mama pernah merasakan bayi menunjukkan perilaku seperti ini, bisa saja bayi Anda sedang mengalami suatu periode pertumbuhan yang dinamakan growth spurt.

Bayi akan mengalami growth spurt atau disebut juga percepatan pertumbuhan biasanya dalam 12 bulan pertama kehidupannya. Percepatan pertumbuhan di sini artinya bayi “didorong” untuk tumbuh lebih cepat dari biasanya sehingga dia membutuhkan asupan ASI lebih banyak dan tubuh Mama akan mendapatkan “natural alert” untuk memproduksi dan menyuplai ASI lebih banyak lagi sesuai kebutuhan bayi. Jadi Mama tidak perlu khawatir ASI kurang. Ingat lagi prinsip pembentukan ASI berdasarkan demand and supply process, semakin bayi menyusu lebih sering dan banyak maka semakin banyak pula ASI yang dihasilkan.

Bagaimana kita tahu bayi kita sedang mengalami growth spurt? Berikut ini adalah tanda-tandanya:
  1. Bayi menyusu lebih sering dari biasanya, kadang bisa setiap jam atau setiap 30 menit sekali atau hampir nonstop.
  2. Bayi lebih rewel dari biasanya, begitu rewel dan disodorkan payudara, bayi langsung mau menyusu. Mudahnya bayi lebih memilih “nempel” langsung pada Mamanya.
  3. Bayi sering bangun tengah malam untuk menyusu. Bayi seakan mengerti bahwa produksi hormon prolaktin paling tinggi pada malam hari.
  4. Gejala ini bisa berlangsung selama 2-3 hari, beberapa kasus ada bayi yang mengalami growth spurt sampai 1 minggu. Setelah periode growth spurt, bayi akan tidur lebih tenang dan lebih lama selama 1-2 hari, seakan-akan dia letih habis bekerja keras. Lucu ya, Ma. :)
Begitu bayi menunjukkan tanda-tanda seperti ini, suplai ASI Mama juga akan meningkat selama beberapa hari disesuaikan dengan peningkatan kebutuhan bayi. Waktu-waktu tertentu dimana bayi mungkin mengalami growth spurt yaitu selama beberapa hari pertama pasca lahir (ketika bayi sudah pulang ke rumah, pulang dari rumah bersalin), usia 7-10 hari, usia 2-3 minggu, usia 4-6 minggu, usia 3 bulan, usia 4 bulan, usia 6 bulan, usia 9 bulan atau lebih. Waktu-waktu ini tidak jadi patokan karena masing-masing bayi menunjukkan pola yang berbeda.

Jika bayi menunjukkan gejala growth spurt seperti yang sudah disebutkan di atas, bagaimana cara menanganinya? Saya akan bagi bebebrapa tips yang bisa dicoba Mama:
  1. Ikuti kemauan bayi. Jika dia ingin menyusu setiap 30 menit sampai 1 jam sekali, ikuti saja karena bayi yang paling tahu seberapa banyak asupan ASI yang dia butuhkan untuk mempercepat pertumbuhannya. Ketika bayi sering menyusu, sinyal yang dicetuskan ke badan Mama untuk menghasilkan ASI juga semakin banyak. Artinya tubuh akan terus memproduksi ASI lebih banyak lagi.
  2. Bayi sehat 0-6 bulan yang mengalami growth spurt tidak membutuhkan asupan lain selain ASI. Pemberian susu formula dan makanan padat hanya akan mengganggu “natural alert” atau sinyal ke tubuh Mama untuk memproduksi ASI lebih banyak lagi. Selalu tanamkan di mind-set Mama bahwa ASI akan semakin banyak karena bayi yang terus menyusu.
  3. Hilangkan pikiran negatif dan kekhawatiran bahwa bayi yang terus menyusu berarti belum kenyang karena ASI-nya kurang atau ASI tidak cukup. Pikiran Mama sangat mempengaruhi proses pengeluarkan oksitosin yang tugasnya menyuplai ASI. Pikiran negatif dapat mengganggu kerja oksitosin.
  4. Hindari memberlakukan jadwal menyusu pada bayi. Ini dapat membuat bayi stress dan semakin rewel. Mama juga ikut stress dan pembentukan ASI bisa terhambat.
  5. Mama biasanya lebih letih ketika bayi sedang growth spurt, jangan lupa tetap makan makanan dengan gizi seimbang, banyak minum air putih, tidurlah bersama bayi ketika ia tidur.
  6. Tetap perhatikan tanda bayi mendapat cukup ASI yaitu dari kenaikan berat badan bayi pada grafik pertumbuhan, frekuensi BAK minimal 6x sehari, frekuensi BAB yang sering pada awal-awal kehidupannya dan bisa menjadi jarang mulai usia 40 hari.
  7. Tetap tenang dan percaya diri.

Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Mama menghadapi situasi saat bayi sedang mengalami growth spurt.

Selamat menyusui... ^_^

sumber : http://theurbanmama.com/articles/growth-spurt.html

No comments:

Post a Comment

animasi naruto bergerak atau gif